Arsy Allah bentuk atasnya itu umpama kubah,terdapat terdapat tiang-tiang yang dipikul malaikat,
kursy dengan arsy bezanya kursy ini umpama sebentuk cincin di padang pasir,
dan dunia dengan langit-langitnya adalah umpama sebentuk cincin dengan kursy,
ana cuba dapat memikirkan langit-langit dunia iaitu hujung-ke hujung angkasa lepas,hujung nya dimana,
dan ana suka menjengah untuk mengetahui apa mereka perbuat disana,adakah sedang duduk-dudk,berdiri-berdiri,atau sedang menjaga dan memelihara,atau sedang menunggu tugasan-tugasan mereka seperti menyampaikan sesuatu (ternyata menerusi hadist Rasulullah s.a.w,mereka juga sedang mendoakan orang-orang beriman baik yang bertaubat,dan seumpamanya),
di alam malaikat,mereka ada tempat tawaf juga,disebut baitul makmur,
mengenai bentuk Arsy, Rasulullah pernah menggambarkan bentuknya dalam salah satu hadits beliau. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الله عَلَى عَرْشِهِ وَ إِنَّ عَرْشَهُ عَلَى سَمَوَاتِهِ وَ أَرْضِهِ كَهَكَذَا وَ قَالَ بِأَصَابِعِهِ مِثْلَ اْلقُبَّةِ
“Sesungguhnya Allah diatas Arsy-Nya dan Arsy-Nya diatas langit-langit dan bumi, seperti begini dan memberikan isyarat dengan jari-jemarinya seperti kubah.” (HR. Abu Dawud).
dijelaskan oleh Imam al-Baihaqi “Dan pendapat para ahli tafsir tentang al-Arsy adalah singgasana, dan dia adalah fisik yang berbentuk, yang telah diciptakan Allah. Dan Dia perintahkan para malaikat untuk memikulnya dan beribadah dengan mengagungkan dan berthawaf padanya, sebagimana Dia menciptakan satu rumah di bumi dan memerintahkan bani Adam untuk berthawaf padanya dan menghadap padanya ketika sholat. Dan pendapat-pendapat mereka itu ada dalil penunjukkannya yang jelas dalam ayat-ayat dan hadits-hadits serta atsar-atsar”.
Demikian juga Imam Ibnu Katsir ketika menjelaskan Arsy, ia berkata, “Dia adalah singgasana yang memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para malaikat. Bnetuknya seperti kubah yang menutupi alam semesta ini. Dan dia adalah atapnya para makhluk”.
Allah Ta’ala menyebutkan doa malaikat pemikul arsy,
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ. رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ. وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“(Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala, ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar”.
maka,bagi orang-orang yang bertaubat,terdapat malaikat di arsy Allah yang mendoakan agar mereka diberikan pengampunan (taubat yang sebenar taubat),
Dengan kedudukannya yang agung dan kedekatannya dengan Allah Ta’ala, para malaikat pemikul Arsy mendoakan hamba-hamba Allah dari kalangan manusia yang beriman. Allah menyebutkan doa para malaikat ini bukanlah hanya sekadar kisah dan cerita semata, akan tetapi penyebutan itu mengandung hikmah yang mendalam.
Di antara hikmahnya adalah Allah mengabulkan doa para malaikat tersebut untuk orang-orang yang beriman. Para malaikat adalah makhluk yang suci, yang tidak pernah bermaksiat kepada Allah sama sekali. Oleh kerana itu, hendaknya kita menjadi orang-orang yang beriman. Beriman kepada yang ghaib. Di antaranya beriman kepada Arsy dan kepada para malaikat yang memikulnya. Kita percaya dengan adanya makhluk-makhluk tersebut, dengan kepercayaan yang utuh sesuai dengan keterangan Alquran dan as-sunnah.
Ianya adalah kecantikan dalam agama dan ciptaan Allah,
iaitu hanya dengan islam,kita dapat mengenal alam lain,dapat mengenai rupa bentuk kursy dan arsy (walaupun sedikit iaitu seakan kubah iaitu atapnya),
kita dapat mengenai disana ada seperti kaabah,iaitu untuk para malaikat taawaf,secara jelas Allah menciptakan malaikat adalah untuk beribadah semata-mata,selain itu mendoakan orang beriman agar diberikan pengampunan Allah,
Dan hubung kait antara Arsy dan ayatul kursy sangat rapat.
Ayat Kursi adalah Ayat yang paling Mulia didalam Al-Qur'an sebagaimana disebut dalam Hadits Rasulullah SAW : "Dari Ubay bin Ka'ab, bahawa Rasulullah SAW pernah bertanya kepadanya : "Ayat apakah yang paling agung di dalam Kitabullah (Al-Qur'an)?" "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui." sahut Ubay bin Ka'ab. Maka Rasulullah SAW terus mengulang-ulang pertanyaan tersebut. Dan akhirnya Ubay bin Ka'ab menjawab,"Ayat Kursi." Kemudian Rasulullah SAW bersabda,"Engkau akan dilelahkan oleh ilmu wahai Abu Mundzir (sebutan Rasulullah kepada Ubay). Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, sesungguhnya Ayat Kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang selalu mensucikan Al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy." (HR. Ahmad)
wallahualam,
No comments:
Post a Comment
Makluman Kepada Pembaca,jika terdapat kesilapan/kesalahan didalam ayat/laman ini sila maklumkan kepada kami/tinggalkan komen untuk kami betulkan dengan segera.Terima Kasih.